Faktanya, dana darurat bisnis justru menjadi salah satu elemen krusial dalam menjaga keberlangsungan dan kesehatan keuangan sebuah usaha.
Dalam dunia keuangan pribadi, istilah dana darurat tentu sudah tidak asing lagi. Namun, banyak pelaku usaha terutama UMKM yang masih menganggap dana darurat hanya penting untuk keperluan pribadi.
Tanpa dana cadangan ini, bisnis bisa lumpuh saat menghadapi kejadian tak terduga seperti penurunan penjualan, krisis ekonomi, atau kerusakan aset produksi.
Baca Juga: Gak Tahu Harga Pasaran? Ini Tips Menghindari Harga Overprice
Apa Itu Dana Darurat Bisnis?

Dana darurat bagi bisnis adalah sejumlah uang yang disiapkan dan disimpan secara khusus untuk digunakan dalam kondisi darurat atau situasi tak terduga yang bisa mengganggu operasional bisnis.
Dana ini berbeda dengan kas operasional harian karena tidak digunakan untuk kebutuhan rutin seperti membayar gaji, membeli bahan baku, atau biaya operasional lainnya.
Tujuan dari dana darurat ini adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Anda saat terjadi hal-hal yang tidak bisa diprediksi, seperti:
-
Penurunan pendapatan secara tiba-tiba
-
Biaya tak terduga (misalnya perbaikan alat produksi)
-
Keterlambatan pembayaran dari klien
-
Bencana alam atau kondisi force majeure
Mengapa Dana Darurat Bisnis Itu Penting?
Ada beberapa alasan kenapa dana ini sangat penting bagi sebuah bisnis, berikut penjelasannya.
1. Melindungi Bisnis dari Risiko Tak Terduga
Tidak ada bisnis yang kebal terhadap krisis. Baik itu pandemi, inflasi, ataupun resesi ekonomi, semuanya bisa terjadi sewaktu-waktu.
Jika tidak memiliki cadangan dana, bisnis bisa langsung berhenti beroperasi.
Dana ini berfungsi sebagai benteng pertama untuk menjaga agar roda usaha tetap berputar saat masa sulit datang.
Baca Juga: 9 Cara Manajemen Pengeluaran Bagi Bisnis
2. Mencegah Ketergantungan pada Utang
Dalam kondisi darurat, banyak pelaku usaha yang terpaksa mengambil pinjaman instan dengan bunga tinggi.
Ini bisa membebani keuangan bisnis dalam jangka panjang.
Dengan memiliki dana darurat bagi bisnis yang cukup, Anda bisa menghindari pengambilan utang yang tergesa-gesa dan berisiko.
3. Menjaga Reputasi dan Kepercayaan Pelanggan
Bayangkan jika bisnis Anda harus berhenti beroperasi karena tidak mampu membayar vendor atau gaji karyawan.
Ini bukan hanya akan merugikan secara finansial, tapi juga bisa menurunkan reputasi Anda di mata pelanggan dan mitra usaha. Dengan adanya dana ini Anda bisa menjaga stabilitas layanan dan kepercayaan yang sudah dibangun.
4. Memberi Ruang untuk Mengambil Keputusan Strategis
Saat menghadapi situasi krisis, banyak bisnis terpaksa membuat keputusan cepat tanpa pertimbangan matang.
Misalnya, memotong biaya secara ekstrem atau menjual aset penting.
Dana darurat bagi bisnis memberi Anda waktu dan ruang untuk menganalisis situasi dan mengambil keputusan strategis yang lebih tepat.
Berapa Dana Darurat yang Ideal untuk Bisnis?

Besarnya dana darurat bagi bisnis berbeda-beda, tergantung skala usaha, jenis industri, dan risiko yang dihadapi.
Namun, secara umum, disarankan untuk memiliki dana darurat setidaknya sebesar 3–6 bulan dari total pengeluaran operasional bulanan.
Misalnya, jika pengeluaran bisnis Anda adalah Rp20 juta per bulan, maka dana ini idealnya berkisar antara Rp60 juta hingga Rp120 juta.
Untuk bisnis musiman atau yang memiliki fluktuasi pendapatan tinggi, sebaiknya disiapkan lebih besar bahkan hingga 9 bulan pengeluaran.
Baca Juga: 6 Tips Mengelola Keuangan Usaha Kecil
Cara Menyiapkan Dana Darurat Untuk Bisnis
-
Hitung Total Pengeluaran Bulanan
-
Termasuk gaji, sewa, utilitas, bahan baku, pajak, dan pengeluaran lainnya.
-
-
Tentukan Target Dana Darurat
-
Tentukan berapa bulan dana yang ingin Anda simpan (misalnya 6 bulan dari pengeluaran rata-rata).
-
-
Sisihkan Secara Rutin
-
Buat pos anggaran khusus untuk dana darurat dan disiplin dalam menyisihkan dana tiap bulan.
-
-
Pisahkan Rekening
-
Simpan dana darurat di rekening terpisah agar tidak tercampur dengan kas operasional.
-
-
Gunakan Hanya Saat Darurat
-
Jangan gunakan anggaran ini untuk promosi atau pengembangan bisnis, kecuali benar-benar dalam kondisi darurat.
-
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Setelah mengetahui manfaatnya, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan sebuah bisnis tentang dana darurat. Berikut beberapa kesalahan yang perlu Anda hindari.
-
Menganggap UMKM tidak butuh, padahal justru bisnis kecil lebih rentan terhadap guncangan.
-
Menggabungkan dana darurat pribadi dan bisnis, ini bisa membuat perhitungan menjadi kacau dan rawan salah ambil keputusan.
-
Tidak memperbarui jumlah dana seiring perkembangan bisnis. Ketika bisnis bertumbuh, pengeluaran pun meningkat. Dana darurat harus ikut menyesuaikan.
Dana darurat bagi sebuah bisnis adalah pelindung utama bagi kelangsungan usaha.
Sama seperti Anda menyiapkan dana keperluan pribadi, bisnis pun wajib memiliki cadangan dana yang cukup untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
Membangun dana darurat memang butuh waktu dan kedisiplinan, tapi manfaat jangka panjangnya jauh lebih besar.
Jangan tunggu sampai krisis datang untuk menyadari pentingnya dana darurat mulailah hari ini!
Referensi:
- https://business.bankofamerica.com/en/resources/how-to-establish-a-small-business-emergency-fund
- https://www.bankrate.com/loans/small-business/business-emergency-fund/
- https://www.ramseysolutions.com/business/business-emergency-fund
