Inilah 5 Langkah dalam Growth Hacking yang Harus Anda Ketahui!

Dunia startup semakin hari semakin digemari oleh kawula muda, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Selain karena asyik bergelut dengan komputer, startup juga bisa menjadi ladang penghasilan yang cukup menjanjikan, sebut saja Founder sekaligus CEO Bukalapak, Achmad Zaky. 

Saat ini Zaky berhasil menduduki 5 besar pemuda terkaya di Indonesia. Pencapaian itu bukanlah pencapaian mudah, ya. Untuk mengembangkan situs seperti Bukalapak, dibutuhkan growth hacker yang andal, sehingga dalam hitungan tahun atau bahkan bulan saja, bisnis yang dijalankan bisa membuahkan hasil yang signifikan. Berikut ini 5 langkah dalam growth hacking versi ProcurA.

1. Akuisisi (Acquisition)

Akuisisi memegang peranan penting dalam pertumbuhan suatu bisnis. Di tahap inilah Anda bisa mengintegrasikan antara merek, situs web, dan produk yang Anda tawarkan. Jangan sampai, pelanggan yang membuka situs web Anda untuk pertama kalinya langsung keluar dalam waktu kurang dari 20 detik. Hal itu membuktikan bahwa bisnis yang Anda tawarkan melalui situs web belum bisa sampai ke selera pelanggan. 

Berikan tampilan terbaik, sehingga produk bisnis Anda bisa menarik setiap pelanggan yang membuka situs web. Melalui situs web itu Anda juga bisa melihat behavior pelanggan. Pada prinsipnya, di tahap akuisisi ini Anda harus mencari pelanggan sebanyak mungkin.

2. Aktivasi (Activation)

Aktivasi merupakan langkah kedua dalam 5 langkah growth hacking. Pada tahap ini, pelanggan sudah mulai menggunakan produk yang Anda tawarkan. Nah, tugas Anda selanjutnya adalah mempertahankan pelanggan agar tetap menggunakan produk yang Anda. Berikan kemudahan bagi pelanggan dalam mengupdate produk baru Anda, misalnya melalui email, sosial media, atau lainnya. Tugas utama Anda dalam langkah ini adalah mencari tahu apakah pelanggan ingin menggunakan produk Anda lagi atau bahkan mereka akan berhenti.

3. Retention

Tahap retensi ini merupakan tahap di mana Anda harus fokus menjadikan pelanggan Anda sebagai regular customer. Di langkah ini Anda harus memastikan bahwa pelanggan akan tetap menggunakan produk yang ditawarkan.

4. Referral

Tahap referral ini Anda harus bisa memanfaatkan pelanggan untuk mencari pelanggan baru atau istilahnya word of mouth. Strategi ini dianggap mumpuni untuk menggaet pelanggan dalam jumlah besar. Pada prinsipnya, pelanggan akan dijadikan marketer untuk pelanggan lain karena testimoni pelanggan yang sudah mencoba produk Anda jauh akan dipercaya oleh calon pelanggan yang baru. Anda cukup menyediakan situs web yang menarik, sosial media, dan situs email agar calon pelanggan baru bisa mengupdate produk melalui media tersebut.

5. Revenue

Revenue merupakan tujuan akhir suatu bisnis. Saat Anda sudah mendapatkan banyak pelanggan tetap, kini saatnya Anda menghitung revenue yang diperoleh dari hasil penjualan produk.

Itulah 5 langkah dalam growth hacking yang harus Anda pahami sebelum memulai suatu bisnis. Jadikan pelanggan sebagai teman karena merekalah orang yang paling berjasa dalam menyebarkan produk Anda. Selamat berbisnis!

Tentang ProcurA:

Selain membicarakan hal bisnis, ProcurA pun terus update mengenai dunia procurement. Kenapa? Karena ProcurA merupakan perusahaan penyedia jasa software eprocurement untuk perusahaan Anda. ProcurA bisa menyediakan software eprocurement sesuai kebutuhan dan keinginan perusahaan. Dengan begini, kegiatan procurement jadi lebih transparan, fleksibel, dan pastinya hemat biaya. Kunjungi situs web ProcurA di sini.

Sumber:

(EV)

Apa itu Growth Hacking dan Strategi Penerapannya di Perusahaan Anda