Apakah Anda familiar dengan Systems, Application and Products atau SAP? Perangkat lunak buatan perusahaan dengan nama yang sama ini sudah begitu dikenal dalam dunia bisnis. Mungkin, perusahaan Anda pun mempergunakannya dalam mengintegrasikan kegiatan bisnis yang dilakukan.
Dalam mempergunakan perangkat lunak ini, terdapat modul yang digunakan. Modul ini bukan hanya satu, melainkan banyak. Masing-masing modul memiliki fungsi tersendiri yang dapat dimanfaatkan bagi keberlangsungan perusahaan. Lalu, apa saja modul SAP yang sering digunakan perusahaan? Simak penjabarannya di bawah ini.
1. FICO (Finance and Control)
FICO adalah singkatan dari Financial Accounting dan Controlling. Modul FICO menggabungkan di dalamnya standar akuntansi manajemen uang atau kas, leger umum, konsolidasi yang bertujuan untuk laporan keuangan, serta akuntansi biaya yang terdiri dari cost center accounting, elemen cost accounting, hingga analisis terhadap keuntungan.
2. PP (Production Planning)
Modul PP berguna untuk menjalankan proses perencanaan dan kontrol terhadap aktivitas manufaktur yang terjadi di dalam perusahaan. Di dalam modul ini, terdapat pula keseluruhan konfigurasi sistem, data master, dan juga solusi-solusi yang ada bagi proses produksi.
Baca Juga: Apa Perbedaan SAP dan ERP? Lihat Jawabannya di Sini!
3. MM (Material Management)
Modul MM bertujuan membantu menjalankan proses pembelian (procurement) serta manajemen inventaris. Modul penting ini mencatat hal-hal tersebut setiap harinya. Modul ini berintegrasi penuh dengan modul-modul lain dalam sistem SAP, seperti FICO, SD, QM, PM, PP, dan lainnya.
4. SD (Sales and Distribution)
Modul SD membantu meningkatkan efisiensi dari aktivitas operasional perusahaaan yang berkaitan dengan proses yang dilakukan terhadap pesanan dari pembeli, seperti halnya penjualan, pengiriman, dan penagihan. Modul ini juga berintegrasi penuh dengan modul-modul lain dalam sistem SAP, seperti FICO, MM, dan PP.
Baca Juga: Minat Kerja di Bagian SAP? Ini Dia Ragam Jenjang Karier di Bidang SAP!
5. HR (Human Resources)
Modul HR berguna untuk mengadakan integrasi terhadap rangkaian proses yang terjadi dalam departemen Human Resources, mulai dari aplikasi/registrasi, administrasi karyawan, manajemen waktu, pembiayaan perjalanan kerja, hingga pemenuhan gaji. Seluruh aspek yang terdapat dalam modul ini terdiri dari masa pelatihan hingga penilaian terhadap karyawan.
6. CRM (Customer Relationship Management)
Modul CRM berkaitan langsung dengan back-end dari sistem ERP serta sistem manajemen supply chain, sistem business intelligence, sentra interaksi, penerapan di lapangan, dan lainnya. Tujuan dari modul ini adalah untuk menyediakan informasi yang lebih baik terkait analisis mengenai hal-hal yang akan menjadikan perusahaan sebagai pelaku bisnis lebih mengerti akan kepuasan konsumen. Tidak hanya itu, modul CRM juga membantu untuk selalu memperbaiki kualitas servis, menyelesaikan masalah tepat waktu, dan meningkatkan hubungan baik yang terjalin dengan konsumen.
Baca Juga: Berminat Gunakan SAP? Inilah Kelebihan dan Kekurangan SAP!
7. QM (Quality Management)
Modul QM membantu melakukan pengecekan terhadap kualitas dari rangkaian proses yang terjadi dalam logistik.
8. PS (Project System)
Modul PS mempermudah adanya integrasi terhadap keseluruhan proses dari perencanaan proyek, eksekusi, dan kontrol.
Itulah modul SAP yang sering digunakan di perusahaan. Apakah Anda berminat menggunakan SAP? Atau kalau sudah, modul mana yang sering Anda gunakan?
Tentang ProcurA:
ProcurA merupakan solusi pengadaan barang dan jasa yang sudah banyak melayani perusahaan-perusahaan besar, termasuk beberapa perusahaan BUMN. ProcurA bisa menyediakan solusi eprocurement sesuai dengan kebutuhan dan keinginan perusahaan. Kunjungi situs web ProcurA untuk informasi lebih lanjut.
Sumber:
- https://www.saponlinetutorials.com/what-is-sap-erp-system-definition/
- http://learn-informationsystem.blogspot.com/2016/12/advantages-using-sap-system-application.html
(ED)