5 Fakta Candi Borobudur yang Jarang Diketahui

fakta unik candi borobudur

Pasti Anda sudah tahu bukan kalau Indonesia memiliki salah satu warisan dunia dan situs sejarah? Yup, Candi Borobudur tempatnya! Candi ini merupakan candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi oleh Dinasti Syailendra. Candi ini memiliki arsitektur yang menakjubkan dan relief yang sangat lengkap yang menggambarkan ajaran Buddha. Namun, ada beberapa fakta Candi Borobudur yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat. 

Fakta Candi Borobudur yang Unik dan Jarang Diketahui

fakta unik candi borobudur

1. Candi Borobudur berada di Magelang, bukan di Jogja

Meskipun sering dikaitkan dengan Yogyakarta, Candi Borobudur sebenarnya berada di wilayah administrasi Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Candi Borobudur masuk dalam Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, yang berjarak sekitar 40 km dari Kota Yogyakarta. Jadi, jangan salah kaprah ya!

2. Candi Borobudur pernah dibom pada tahun 1985

Candi Borobudur tidak selalu mulus dalam sejarahnya. Pada tanggal 21 Januari 1985, candi ini menjadi sasaran pengeboman oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.

Akibatnya, sembilan dari 13 bom yang meledak menyebabkan kerusakan pada beberapa stupa dan arca Buddha. Untungnya, pemerintah Indonesia bekerja sama dengan UNESCO untuk memugar kembali candi ini dan mengembalikan kejayaannya.

Baca Juga: Libur Sekolah, Yuk Ajak Anak Wisata Edukasi ke Tempat Ini!

3. Fakta Candi Borobudur, Punya panel relief paling lengkap di dunia

Salah satu keunikan Candi Borobudur adalah panel relief yang menghiasi dinding-dindingnya. Ada sekitar 2.672 panel relief yang terdiri dari 1.460 panel naratif dan 1.212 panel dekoratif. Panel-panel ini menggambarkan kisah-kisah Buddha, seperti Lalitawistara, Jataka, Awadana, dan Gandawyuha.

Selain itu, ada juga 504 arca Buddha yang tersebar di seluruh candi. Candi Borobudur dinobatkan sebagai candi dengan relief paling lengkap di dunia oleh Guinness World Record.

4. Ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles

Candi Borobudur sempat terlupakan dan terkubur oleh abu vulkanik dan tanaman liar selama berabad-abad. Baru pada tahun 1814, candi ini ditemukan kembali oleh Thomas Stamford Raffles, seorang gubernur Inggris di Jawa.

Raffles mendapat informasi tentang adanya susunan batu bergambar di daerah Kedu dari seorang penguasa setempat.

Ia kemudian mengirim tim untuk membersihkan dan menggali area candi tersebut. Setelah itu, Raffles memperkenalkan Candi Borobudur ke dunia melalui buku yang ia tulis.

Baca Juga: 8 Manfaat Berpuasa bagi Kesehatan Tubuh

5. Menjadi pusat perayaan Hari Waisak 2023

Candi Borobudur sudah menjadi tempat yang sakral bagi umat Buddha di seluruh dunia. Setiap tahunnya, ribuan biksu dan peziarah datang ke candi ini untuk merayakan Hari Waisak, yaitu hari kelahiran, pencerahan, dan parinirvana Buddha.

Pada tahun 2023, Candi Borobudur akan menjadi pusat perayaan Hari Waisak secara internasional. Acara ini akan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara dan organisasi Buddha.

Itulah beberapa fakta menarik tentang Candi Borobudur yang jarang diketahui. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi sekaligus menambah wawasan Anda tentang Candi Borobudur. 

Referensi: