Dunia bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut mengelola sumber daya mereka dengan lebih efisien. Salah satu teknik yang terbukti efektif dalam pengelolaan inventaris adalah Just in Time (JIT). Just in Time adalah teknik yang diperkenalkan pertama kali oleh Toyota pada tahun 1970-an.
Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya penyimpanan dan meminimalkan pemborosan dengan memastikan bahwa barang tiba di lokasi dan waktu yang tepat. Yuk, simak lebih lengkapnya berikut!
Baca Juga: Cara Meningkatkan Kolaborasi Procurement dan IT
Apa Itu Just in Time (JIT)?

Just-In-Time adalah metode pengelolaan inventaris di mana barang diproduksi atau dipesan hanya ketika diperlukan, bukan disimpan dalam jumlah besar di gudang.
Dengan menerapkan JIT, perusahaan Anda dapat mengurangi biaya yang terkait dengan penyimpanan barang, seperti biaya sewa gudang, asuransi, dan kerugian akibat kerusakan atau kehilangan barang. Metode ini juga membantu dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi waktu siklus.
Manfaat JIT
Just In Time adalah teknik yang memberi banyak manfaat bagi perusahaan. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Manfaat Just in Time Adalah Mengurangi Biaya Penyimpanan
Salah satu keuntungan utama dari JIT adalah pengurangan biaya penyimpanan.
Dengan mengurangi jumlah barang yang disimpan, perusahaan dapat menghemat uang yang biasanya digunakan untuk membayar sewa gudang, perawatan, dan pengelolaan inventaris. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengalihkan sumber daya ke area lain yang lebih produktif.
2. Meminimalkan Pemborosan
JIT sangat fokus pada pengurangan pemborosan, baik dalam hal waktu maupun sumber daya.
Dengan hanya memproduksi atau mengorder barang saat diperlukan, perusahaan dapat menghindari overproduction, yang sering kali menghasilkan barang yang tidak terjual dan mengakibatkan kerugian.
Selain itu, JIT juga membantu dalam mengurangi limbah material dan meningkatkan efisiensi operasional.
Baca Juga: Cara Mengelola Purchase Orders dan Alur Kerja
3. Manfaat Just in Time Adalah Meningkatkan Kualitas Produk
Manfaat Just in Time adalah membuat perusahaan lebih fokus pada kualitas produk. Ketika barang diproduksi dalam jumlah kecil, ada lebih banyak perhatian pada setiap unit produk.
Ini membantu dalam mendeteksi dan memperbaiki masalah kualitas lebih cepat, sehingga mengurangi kemungkinan barang cacat sampai ke pelanggan.
4. Manfaat Just in Time Adalah Lebih Responsif Pada Permintaan
JIT juga memungkinkan perusahaan untuk lebih responsif terhadap perubahan permintaan pasar. Dalam dunia yang cepat berubah, kemampuan untuk menyesuaikan produksi dan pengadaan sesuai dengan permintaan pelanggan sangat penting.
Manfaat Just in Time adalah membuat perusahaan menyesuaikan jumlah produksi dan pengadaan tanpa terjebak dengan stok yang berlebihan.
3 Implementasi Just in Time

Ada beberapa contoh implementasi Just in Time yang bisa diterapkan. Berikut contohnya.
1. Keterlibatan Pemasok
Untuk menerapkan JIT dengan sukses, perusahaan harus menjalin hubungan yang erat dengan pemasok. Kerjasama yang baik dengan pemasok akan memastikan bahwa bahan baku dapat dikirimkan dengan cepat dan tepat waktu.
Ini mungkin termasuk penandatanganan kontrak jangka panjang atau pembentukan sistem pengiriman yang lebih fleksibel.
2. Pelatihan Karyawan
Karyawan juga memainkan peran penting dalam implementasi JIT. Mereka perlu dilatih untuk memahami konsep JIT dan bagaimana cara kerja sistem ini.
Pendidikan tentang manajemen inventaris, kontrol kualitas, dan efisiensi proses akan membantu mereka dalam menjalankan sistem JIT dengan lebih baik.
Baca Juga: 8 Cara Membuat Rencana Karir Jangka Panjang Untuk Kelas Menengah
3. Penggunaan Teknologi
Teknologi modern, seperti perangkat lunak manajemen inventaris dan sistem ERP (Enterprise Resource Planning), dapat membantu dalam penerapan JIT.
Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan dapat memantau stok secara real-time, menganalisis data permintaan, dan memprediksi kebutuhan masa depan, sehingga membuat keputusan yang lebih baik dalam pengadaan dan produksi.
Tantangan dalam Just In Time
Meskipun memiliki banyak keuntungan, implementasi JIT juga menghadapi tantangan. Salah satu tantangan utama adalah ketergantungan pada pemasok.
Jika pemasok mengalami masalah dalam pengiriman atau produksi, ini dapat menyebabkan gangguan dalam operasi perusahaan.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki rencana kontinjensi dan hubungan yang solid dengan beberapa pemasok.
Selain itu, Just in Time adalah teknik yang memerlukan tingkat disiplin tinggi dalam perencanaan dan pengelolaan. Perusahaan harus bisa memprediksi permintaan dengan akurat untuk menghindari kekurangan stok.
Kesalahan dalam estimasi dapat mengakibatkan keterlambatan produksi dan kehilangan pelanggan.
Referensi:
- https://www.investopedia.com/terms/j/jit.asp
- https://www.zoho.com/inventory/academy/inventory-management/what-is-just-in-time.html
- https://www.netsuite.com/portal/resource/articles/inventory-management/just-in-time-inventory.shtml
