Apakah Anda pernah mendengar tentang sistem e-katalog atau e-catalogue dalam proses pengadaan barang dan jasa? Sebelum menggunakan sistem e-katalog, proses pengadaan diimplementasikan dengan menggunakan sistem konvensional. Lambat dan rumitnya sistem konvensional membuat pemerintah melakukan pemutakhiran dengan menghadirkan sistem e-catalogue (e-katalog) dalam proses procurement.
E-katalog atau disebut juga dengan katalog elektronik merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, merek, jenis, spesifikasi teknik, harga, dan jumlah ketersediaan barang/jasa tertentu dari berbagai penyedia (supplier). Bagi yang belum memahaminya, dasar tampilan e-katalog hampir sama dengan e-commerce yang biasa Anda gunakan dalam berbelanja online, namun barang atau jasa yang diperjualbelikan merupakan kebutuhan pemerintah atau perusahaan tempat Anda bekerja saja.
Baca Juga: Apa Saja Keunggulan Penggunaan E-Katalog? Yuk, Cari Tahu di Sini!
Dalam e-katalog sendiri tidak hanya memiliki satu jenis saja, tetapi terdapat berbagai macam jenis e-katalog yang dikelompokkan berdasarkan kebutuhannya. Yuk, simak jenis-jenis e-katalog dalam proses procurement berikut ini!
1. E-Katalog Nasional
E-katalog nasional merupakan katalog elektronik yang disusun dan dikelola oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Biasanya e-katalog ini berisi tentang pengadaan barang-barang bantuan untuk fasilitas Negara.
Dalam e-katalog nasional biasanya barang atau jasa yang didaftarkan berkaitan dengan kepentingan negara atau fasilitas negara, berupa pekerjaan konstruksi, alat berat, obat-obatan, jasa konsultasi, buku pelajaran sekolah, hingga barang/jasa yang dimuat dalam online shop lainnya.
2. E-Katalog Sektoral
E-katalog sektoral merupakan katalog elektronik yang disusun oleh Kementrian. Ruang lingkupnya lebih kecil dari e-catalogue nasional. Dalam e-katalog sektoral biasanya barang atau jasa yang didaftarkan berkaitan dengan kepentingan kementerian atau sektoral masing-masing, berupa alat pertanian, obat-obatan, bahan-bahan konstruksi, serta jasa konsultasi.
Baca Juga: Pemerintah Terapkan E-Katalog untuk Mengurangi Penipuan dan Korupsi
3. E-Katalog Daerah
E-katalog daerah merupakan katalog elektronik yang penyediaan barang atau jasa dengan jangkauan lingkup yang lebih kecil. Tim yang menyusun dan mengelola e-katalog daerah adalah pemerintah daerah yang langsung ditetapkan oleh kepala daerah setempat.
Dalam e-katalog daerah biasanya barang atau jasa yang didaftarkan berkaitan dengan kepentingan daerah setempat, berupa pekerjaan konstruksi yang umum dan melalui Competitive Catalogue, jasa konsultasi, barang ATK, dan lainnya.
4. E-Katalog Swasta
Terdapat juga e-katalog swasta, katalog elektronik ini berbeda dengan jenis-jenis e-katalog lainnya. E-katalog swasta memiliki dua kategori utama yang dikelompokkan sesuai dengan target perusahaan, diantaranya e-katalog untuk konsumen dan untuk bisnis. E-katalog swasta biasanya dibuat oleh badan usaha atau perusahaan swasta dalam bentuk list barang atau jasa yang dijual dan tercantum harganya melalui website resmi milik badan usaha tersebut.
Baca Juga: Pentingkah Menggunakan Jasa eProcurement di Perusahaan?
Itulah penjelasan tentang jenis-jenis e-katalog dalam proses procurement yang telah dirangkum oleh ProcurA Blog. Dengan adanya jenis-jenis atau klasifikasi e-katalog ini, memudahkan perusahaan dalam melakukan proses procurement dengan lebih efektif dan efisien.