Cek di Sini Perbedaan Metode Satu Sampul dan Dua Sampul!

Pengadaan barang dan jasa di lingkup perusahaan bukanlah hal yang bisa disepelekan. Keluar masuknya barang perusahaan harus dicatat secara jelas dan terperinci, guna menghindari kesalahan perhitungan biaya perusahaan.

Pengadaan barang dan jasa bisa berasal dari bidang konstruksi, barang, konsultasi, dan jasa lainnya. Setiap kali akan melakukan penawaran barang/jasa, perusahaan harus membuat suatu dokumen yang disebut dokumen penawaran barang dan jasa.

Dokumen tersebut dibuat menjadi tiga buah dokumen, yaitu dokumen administrasi, dokumen penawaran teknis, dan dokumen penawaran harga. Ketiganya akan dikemas dalam format penyampulan yang telah ditentukan oleh pihak pemerintah. Format penyampulannya diatur dalam Perpres 54 tahun 2010. Dalam Perpres tersebut, pemerintah menetapkan tiga format penyampulan sebagai berikut.

  • Metode satu sampul
  • Metode dua sampul
  • Metode dua tahap

Lantas apa sih perbedaan metode satu sampul dan dua sampul?

1. Metode Satu Sampul

Namanya saja metode satu sampul, tentu format penyampulannya hanya dikemas dalam satu sampul saja. Lalu, apa pengertian metode satu sampul? Metode satu sampul merupakan bentuk pengemasan dokumen administrasi, dokumen penawaran teknis, dan dokumen penawaran harga ke dalam satu sampul tertutup. Kapan metode satu sampul ini digunakan? Saat pengadaannya sederhana dan spesifikasi teknisnya jelas. Kemudian, berkas dibuka pada waktu yang bersamaan.

2. Metode Dua Sampul

Nah, metode satu ini tentu kebalikan dari metode sebelumnya. Jika sebelumnya ketiga dokumen dikemas dalam satu sampul, maka untuk metode ini terdapat dua buah sampul, yaitu sampul I dan sampul II. Metode dua sampul merupakan bentuk pengemasan dokumen ke dalam sampul I dan sampul II.

Sampul I berisi dokumen administrasi dan penawaran teknis sedangkan sampul II berisi dokumen penawaran harga. Selanjutnya, kedua buah sampul tersebut dimasukkan dalam satu sampul tertutup.

Kapan metode dua sampul digunakan? Saat dilakukan penawaran jasa konsultasi dengan metode evaluasi sistem kualitas atau sistem gabungan antara kualitas dan biaya. Untuk metode ini, sampul I dibuka oleh panitia untuk dilakukan pengecekan dokumen administrasi dan teknisnya. Jika kedua dokumen dinyatakan lulus, barulah panitia membuka sampul II.

Secara umum, perbedaan metode satu sampul dan dua sampul terletak pada banyaknya penyampulan yang dilakukan, kebutuhan akan penawaran, misalnya sederhana atau kompleks, proses pembukaan sampul oleh panitia. Jadi, perbedaan metode satu sampul dan dua sampul bukanlah hal yang sulit untuk dipelajari. Aplikasi keduanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan penawaran.


Itulah perbedaan metode satu sampul dan dua sampul yang bisa ProcurA Blog rangkum. Bagi Anda yang mau sistem pengadaan barangnya lebih rapi dan sistematis, kini saatnya beralih ke software eprocurement, ProcurA. ProcurA merupakan software eprocurement yang bisa didesain sesuai dengan keinginan klien dan kebutuhan perusahaan. Dengan software eprocurement, sistem pengadaan barang di perusahaan jadi lebih jelas dan sistematis. Segera kunjungi web Procura.id dan dapatkan demonya!

5 Kesalahan Umum Purchase Order yang Harus Dihindari

Sumber:

(EV)