Simak di Sini Penjelasan Simple Prosedur Tender dalam eProcurement!

Anda tentu menyadari betapa pesatnya perkembangan zaman yang terjadi di sekitar Anda, bukan? Orang-orang mulai meninggalkan kebiasaan lama yang dianggap kurang efisien dan selalu mencari inovasi baru untuk dapat mengganti kebiasaan lama tersebut menjadi kebiasaan yang baru.

Misalnya, dahulu, pemilihan moda transportasi begitu terbatas di antara kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti angkutan umum dan bus kota. Kini, Anda dapat memilih moda transportasi hanya menggunakan telepon genggam saja melalui aplikasi khusus, dan voila! Kendaraan yang Anda pesan secara online tersebut akan siap sedia menjemput Anda di manapun Anda berada!

Inovasi dalam Bisnis, Sudah Kenalkah dengan e-procurement?

E-procurement kini sudah menjadi pilihan bagi perusahaan dibandingkan melakukan procurement secara konvensional yang lebih merepotkan. Bagaimana dengan perusahaan Anda? Apakah Anda telah beralih ke metode e-procurement?

Metode ini dipilih sebab memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan procurement secara konvensional, mulai dari penerapannya yang lebih mudah, lebih hemat dalam hal biaya, waktu, dan tenaga, serta lebih efisien.

E-procurement pastinya akan menjadikan kegiatan bisnis dalam perusahaan Anda berjalan dengan cara yang lebih modern dan praktis serta tetap transparan sehingga dapat Anda lacak dengan mudah dari mana saja.

Proses prosedur tender yang merepotkan pun akan berlangsung dengan cara yang lebih singkat. Apakah Anda mengingat bagaimana prosedur tender secara konvensional? Kini, melalui e-procurement, Anda dapat meninggalkan kebiasaan lama yang menyulitkan tersebut.

Beginilah Prosedur Tender dalam e-procurement

Pertama-tama, tentu saja Anda harus melakukan registrasi terhadap perusahaan Anda dalam portal tertentu. Tidak hanya registrasi, Anda pun perlu pula melakukan verifikasi terhadap akun Anda.

Selanjutnya, pihak yang melakukan pengadaan akan melakukan inisiasi terhadap daftar penyedia barang/jasa terseleksi. Inisiasi dilakukan beserta dengan informasi sistem pengadaan berdasarkan dokumen rencana kerja dan syarat-syarat. Pihak yang melakukan pengadaan juga akan membuat jadwal pengadaan, meliputi kapan pengumuman, download dokumen serta pemasukan dokumen penawaran, sesuai dengan hari dan jam kerja.

Setelah inisiasi telah dilakukan, pihak yang melakukan pengadaan akan memberikan penjelasan dari pengadaan tersebut (aanwijzing) secara online. Pada saat ini, Anda mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar proses pengadaan yang tengah berlangsung.

Setelah aanwijzing selesai dilakukan, hasil perundingan akan diumumkan. Proses penting ini wajib diikuti Anda sebagai peserta tender. Dengan tidak mengikuti aanwijzing, peserta tender dapat mengalami kesulitan dalam memahami proyek secara rinci dan bahkan dalam memenuhi ketentuan yang diberikan. Absennya peserta tender dalam aanwijzing juga dapat menyebabkan terdiskualifikasinya perusahaan yang mereka wakili yang tentunya berpotensi mendatangkan kerugian besar.

Rangkaian tahapan prosedur tender ini kemudian berlanjut kepada pembukaan penawaran dan evaluasi. Proses ini biasanya dilakukan secara manual dan setelahnya hasilnya akan diunggah agar dapat diakses oleh Anda dan peserta tender lainnya. Peserta tender yang lulus evaluasi akan berlanjut ke dalam sesi e-auction guna menawar harga. Sesi ini akan berakhir dengan pengumuman pemenang tender.

Pemenang tender ini lalu akan dapat mengunduh surat penunjukan penyedia barang/jasa yang dikeluarkan oleh pihak yang melakukan pengadaan. Akhir dari rangkaian proses ini ialah penandatanganan kontrak di antara pihak yang melakukan pengadaan dan perusahaan yang memenangkan tender.

Demikianlah prosedur tender dalam e-procurement, semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Bicara tentang e-procurement, ProcurA selalu siap sedia memberikan jasa procurement yang mudah, hemat, dan transparan bagi perusahaan Anda.

Pengertian Aanwijzing dan Hubungannya dengan Procurement

Sumber:

(ED)