Tren pengadaan 2026 sudah mulai terlihat sejak sekarang, dan perusahaan yang cepat beradaptasi akan menjadi pemenang di era persaingan global.
Dunia procurement bukan lagi sekadar soal membeli barang dengan harga terbaik, tetapi sudah berkembang menjadi fungsi strategis yang melibatkan teknologi canggih, keberlanjutan, dan manajemen risiko yang terencana.
Jika bisnis kamu masih menggunakan metode pengadaan konvensional, ini saatnya berubah. Mengapa? Karena tren e-procurement dan supply chain berbasis teknologi akan mendominasi tahun 2026.
Yuk, simak tren terbaru yang harus kamu ketahui agar perusahaanmu tidak tertinggal!
Baca Juga: Kenapa Integrasi e-Procurement dan Logistik Wajib Diterapkan? Ini Jawabannya
5 Tren Pengadaan 2026 yang Harus Kamu Waspadai
Tren pengadaan 2026 merujuk pada arah perubahan besar dalam manajemen pengadaan barang dan jasa yang akan terjadi dalam beberapa tahun mendatang.
Faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, tuntutan keberlanjutan, serta perubahan geopolitik memaksa perusahaan untuk memperbarui strategi mereka.
Ada tiga pilar utama yang diprediksi mendominasi pengadaan di masa depan: kecerdasan buatan (AI), keberlanjutan (sustainability), dan strategi onshoring untuk memperkuat rantai pasok.
Ketiga elemen ini akan menjadi pondasi bagi perusahaan yang ingin tetap relevan dan kompetitif.
1. AI sebagai Penggerak Utama Transformasi Procurement

Artificial Intelligence (AI) bukan lagi sekadar teknologi pendukung, tetapi menjadi komponen inti dalam pengadaan modern.
Menurut laporan dari Business Insider, AI akan memodernisasi fungsi procurement menjadi lebih strategis, terutama dalam analisis data, prediksi permintaan, dan negosiasi otomatis.
Bayangkan jika proses pengadaan yang biasanya memakan waktu berhari-hari bisa dilakukan dalam hitungan menit dengan bantuan AI.
Selain mempercepat proses, AI juga membantu mengurangi human error dan memberikan rekomendasi berdasarkan data historis dan tren pasar.
Contoh implementasinya seperti AI membantu perusahaan memprediksi kenaikan harga bahan baku sebelum terjadi.
Selain itu, sistem otomatis memberikan peringatan jika ada risiko keterlambatan dari vendor tertentu.
Baca Juga: Pakai Sistem Pengadaan Buat Belanja Bulanan Rumah Tangga, Bisa Gak Ya?
2. Keberlanjutan dan Pengadaan Ramah Lingkungan
Sustainability bukan sekadar slogan.
Deloitte menekankan pentingnya pengadaan yang berfokus pada pengurangan emisi Scope 3, yaitu emisi yang berasal dari barang dan jasa yang dibeli perusahaan.
Hal ini menjadi prioritas karena banyak negara mulai menetapkan regulasi ketat terkait jejak karbon.
Tren pengadaan 2026 akan menuntut perusahaan untuk:
-
Memilih vendor yang memiliki komitmen ramah lingkungan.
-
Memastikan proses pengadaan sesuai prinsip green procurement.
-
Menggunakan sistem digital untuk melacak dan melaporkan emisi.
Jika perusahaanmu tidak segera beradaptasi dengan tren ini, kamu bisa tertinggal dari kompetitor yang lebih peduli terhadap keberlanjutan.
Bahkan, beberapa pasar internasional sudah mewajibkan pelaporan emisi untuk supplier.
3. Onshoring dan Mitigasi Risiko Rantai Pasok

Krisis geopolitik dan pandemi mengajarkan kita satu hal: ketergantungan pada satu negara atau wilayah untuk bahan baku adalah risiko besar.
Oleh karena itu, strategi onshoring memindahkan proses produksi dan pengadaan lebih dekat ke lokasi perusahaan akan semakin populer di 2026.
Keuntungannya apa?
-
Mengurangi risiko keterlambatan akibat gangguan global.
-
Mempercepat waktu pengiriman barang.
-
Mendorong kolaborasi dengan vendor lokal, sehingga meningkatkan ekonomi domestik.
Untuk bisnis di Indonesia, ini adalah peluang besar untuk mengoptimalkan jaringan pemasok lokal melalui platform digital seperti ProcurA yang bisa membantu menghubungkan perusahaan dengan vendor terpercaya.
4. Otomatisasi Proses dengan E-Procurement
Tren pengadaan 2026 tidak lepas dari otomatisasi. Manual approval yang panjang dan penggunaan kertas akan segera punah. E-procurement memungkinkan perusahaan melakukan:
-
Persetujuan digital dalam hitungan menit.
-
Pemantauan pengadaan real-time.
-
Integrasi data keuangan dan inventaris dalam satu dashboard.
Menurut studi terbaru, perusahaan yang mengadopsi e-procurement dapat menghemat biaya operasional hingga 30%.
Ini bukan angka kecil, dan akan semakin relevan di 2026 saat efisiensi menjadi kunci bertahan.
5. Analitik Data untuk Pengambilan Keputusan Cerdas
Data adalah “emas baru” di era digital. Sistem pengadaan berbasis cloud akan mempermudah pengumpulan dan analisis data transaksi, sehingga perusahaan bisa:
-
Melihat pola pengeluaran dan negosiasi lebih baik.
-
Mengidentifikasi vendor terbaik berdasarkan performa historis.
-
Membuat forecast anggaran pengadaan dengan lebih akurat.
Perusahaan yang tidak memanfaatkan data akan sulit bersaing dengan mereka yang mengandalkan analitik untuk strategi pengadaan.
Baca Juga: Bikin Produk Gagal? Ternyata Strategi Riset Pasar yang Efektif!
Mengapa Tren Ini Penting untuk Perusahaan Indonesia?

Banyak bisnis di Indonesia masih menganggap pengadaan sebagai fungsi administratif, padahal tren pengadaan 2026 menjadikannya strategic function. Jika kamu tidak beradaptasi:
-
Biaya pengadaan akan membengkak.
-
Risiko supply chain akan semakin tinggi.
-
Peluang memenangkan pasar internasional akan hilang.
Sementara itu, perusahaan yang mengadopsi teknologi dan tren ini lebih siap menghadapi persaingan global.
Bagaimana Cara Mengimplementasikan Tren Ini?
ProcurA hadir sebagai solusi digitalisasi pengadaan yang membantu perusahaan menyiapkan diri menghadapi tren 2026. Dengan fitur:
-
AI-driven analytics untuk efisiensi dan prediksi.
-
Platform e-procurement terintegrasi untuk proses cepat dan transparan.
-
Vendor management untuk mendukung keberlanjutan dan sourcing lokal.
AI, keberlanjutan, dan onshoring bukan lagi wacana masa depan, tetapi realitas yang mulai terjadi sekarang.
Semakin cepat perusahaan beradaptasi, semakin besar peluang untuk menguasai pasar.
Jangan tunggu sampai ketinggalan! Gabung bersama ratusan perusahaan yang sudah mengoptimalkan proses pengadaan mereka dengan ProcurA. Coba ProcurA Sekarang!
Referensi:
- https://www.businessinsider.com/ai-procurement-data-innovation-supply-chain-leaders-virtual-event-2025-8
- https://www.z2data.com/insights/5-global-supply-chain-trends-executives-need-to-watch-for-2026
- https://www.deloitte.com/us/en/services/consulting/articles/scope-3-sustainable-procurement.html
