Sedang mempertimbangkan karier di bidang pengadaan? Kamu tidak sendirian. Mulai dari procurement specialist hingga level eksekutif seperti CPO, setiap posisi punya peran penting dalam memastikan rantai pasok perusahaan berjalan lancar.
Di artikel ini, kamu akan menemukan gambaran umum departemen procurement dan 5 peran kunci yang bisa dijadikan pilihan lengkap dengan tanggung jawab, keterampilan, dan langkah naik karier ke posisi berikutnya.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Produktif Procurement yang Wajib Dimiliki!
Gambaran Umum Departemen Procurement

Departemen procurement bertugas memenuhi kebutuhan internal perusahaan dengan barang dan jasa yang sesuai.
Tanggung jawab utamanya meliputi menyusun kebijakan pengadaan, membuat RFP (Request for Proposal), menetapkan spesifikasi produk, melakukan riset pasar, serta memilih dan bernegosiasi dengan vendor.
Secara struktural, procurement terkait erat dengan manajemen rantai pasok (supply chain), yang meliputi produksi, manajemen persediaan, logistik, dan pengiriman.
5 Peran Karier Procurement yang Patut Kamu Masuki

Procurement bukan sekadar soal membeli barang. Dunia karier procurement ternyata luas, penuh peluang, dan bisa membawa kamu ke banyak jalur profesional yang menarik.
Menurut Procurify, transformasi digital dalam procurement membuat banyak peran baru bermunculan mulai dari procurement analyst yang fokus pada data hingga procurement sustainability officer yang bertugas memastikan praktik pembelian ramah lingkungan.
Sementara itu, GEP Blog menekankan bahwa procurement modern menuntut profesional yang tidak hanya jago negosiasi, tapi juga mampu berpikir strategis, mengelola risiko, dan mendorong inovasi.
Perusahaan kini lebih berhati-hati memilih vendor, mengamankan pasokan jangka panjang, dan memastikan pengeluaran sejalan dengan strategi keberlanjutan.
Dengan kata lain, karier di procurement bukan hanya soal “membeli dengan harga murah”, tapi juga soal membangun dampak nyata bagi pertumbuhan bisnis, keberlanjutan lingkungan, dan efisiensi operasional.
Berikut 5 posisi utama yang bisa jadi pijakan untuk mengembangkan kariermu di bidang procurement.
Baca Juga: Cara Mengatur Uang 2 Juta dalam Sebulan ala Procurement Planner, Bukan Impulsif Shopper
1. Procurement Analyst
Peran entry-level ini sangat cocok untuk memulai karier procurement.
Seorang procurement analyst biasanya menangani analisis vendor, optimasi proses RFP, riset calon vendor, dan evaluasi biaya historis.
Keterampilan yang dibutuhkan antara lain kemampuan bekerja dengan data, sistem ERP, dan komunikasi yang baik untuk berkolaborasi antar tim.
2. Procurement Specialist / Manager
Jika kamu ingin posisi yang lebih menantang, peran sebagai procurement specialist bisa jadi langkah berikutnya.
Procurement specialist atau procurement manager bertanggung jawab memastikan semua pembelian perusahaan berjalan sesuai rencana. Tugasnya mulai dari negosiasi kontrak, mengelola vendor, mengatur RFP, sampai meninjau ROI dari pemasok.
Peran ini juga menuntut kemampuan komunikasi lintas tim dan kemampuan membuat keputusan cepat saat ada kendala dalam pengadaan.
3. Strategic Sourcing Manager
Jika kamu tertarik pada proyek dengan nilai besar dan dampak strategis, posisi ini cocok.
Strategic sourcing manager bertanggung jawab untuk strategi sourcing jangka panjang, membuat RFP kompleks, dan mengevaluasi vendor berdasarkan ROI dan efektivitas jangka panjang.
Peran ini lebih memfokuskan pada analisis mendalam dan kebijakan dibanding tugas operasional rutin.
4. Director of Procurement
Pada level ini, kamu memimpin keseluruhan departemen procurement.
Tugasnya termasuk mengesahkan kebijakan, menyelesaikan konflik dengan vendor, menetapkan KPI untuk tim, dan mengawasi kinerja proyek secara makro.
Direksi procurement biasanya melapor ke manajemen eksekutif dan ikut menentukan strategi perusahaan terkait procurement.
5. Chief Procurement Officer (CPO)
Inilah puncak karier procurement. CPO bertanggung jawab atas semua kegiatan procurement, dari kebijakan hingga pengembangan strategi jangka panjang.
Mereka juga sering terlibat dalam perencanaan bisnis perusahaan secara keseluruhan, dengan fokus pada efisiensi, peningkatan mutu, dan transformasi digital di departemen procurement.
Posisi ini biasanya memerlukan pengalaman luas dan capaian signifikan di berbagai level sebelumnya.
Baca Juga: 5 Cara Hidup Hemat ala Orang Procurement: Bikin Dompet Aman, Hidup Nyaman
Cara Meningkatkan Karier Procurement

Beberapa cara untuk maju di bidang procurement antara lain:
-
Melengkapi diri dengan pendidikan dan sertifikasi procurement
-
Memperluas network melalui komunitas procurement dan supply chain
-
Menambah kemampuan teknis seperti analitik data, negosiasi, dan strategi sourcing
-
Terlibat dalam proyek lintas departemen agar punya wawasan bisnis yang lebih luas
-
Selalu update pengetahuan tren industri dan teknologi pengadaan
Procurement bukan hanya soal belanja barang dan jasa, tapi juga tentang bagaimana perusahaan bisa menghemat biaya, membangun hubungan dengan vendor yang tepat, dan menjaga kelancaran rantai pasok.
Lima peran karier ini menunjukkan betapa luas peluang di dunia procurement, dari level analis, procurement specialist, hingga eksekutif.
Kalau kamu punya passion di bidang strategi, analisis, dan negosiasi, karier di procurement bisa jadi jalan yang tepat buatmu.
Referensi:
- https://www.responsive.io/blog/procurement-career
- https://www.gep.com/blog
- https://www.procurify.com/blog/benefits-of-e-procurement/
