Mari, Cari Tahu dan Kenali Jenis-jenis e-Procurement di Sini!

Secara sederhana, procurement merupakan proses pengadaan barang/jasa dalam sebuah perusahaan. Dalam praktik procurement konvensional, banyak kendala yang dihadapi perusahaan, misalnya dari segi waktu, biaya, dan transparasi.

Baca Juga: Pengertian Aanwijzing dan Hubungannya dengan Procurement

Maka dari itu, dengan adanya kemajuan teknologi saat ini, proses procurement pun mulai berubah menjadi online atau biasa dikenal e-procurement. Nah, untuk menambah pengetahuan dan bisa bekerja dengan optimal di perusahaan, dalam artikel ini, ProcurA Blog akan membahas jenis-jenis e-procurement berdasarkan karakteristik dan jenis jasanya.

Seperti apa penjabarannya? Mari, simak ulasan jenis-jenis e-procurement di bawah ini.

Jenis-jenis e-Procurement Berdasarkan Karakteristiknya

1. EDI Networks

Beberapa partner bisnis, transaksi sederhana, batch processing, VAN (Value Added Network).

2. Corporate Procurement Portals

Meningkatkan pengendalian proses procurement, menyediakan katalog yang spesifik, menyediakan dukungan analisis pengeluaran dan kinerja pemasok.

3. Trading Exchanges First Generation (Community Oriented)

Berupa muatan industri, muatan produk, layanan pengumpulan katalog, dan klasifikasi kerja dan berita.

4. Trading Exchanges Second Generation (Transaction Oriented)

Menjadikan proses permintaan, PO, harga, ketersediaan barang/jasa, manajemen katalog menjadi otomatis sesuai sistem.

5. Trading Exchanges Third Generation

Proses procurement yang dilakukan real time dan transparan sehingga bisa memfasilitasi restrukturisasi permintaan dan rantai pasok.

Baca Juga: ProcurA, Solusi eProcurement Menyeluruh bagi Perusahaan Anda

Jenis-jenis e-Procurement Berdasarkan Jenis Jasanya

1. Web-Based ERP (Electronic Resource Planning)

Membuat dan menyetujui daftar permintaan, membuat daftar pembelian, dan menerima barang/jasa dengan menggunakan sistem e-procurement yang ada.

2. E-MRO (Maintenance, Repair, and Operating)

Membuat dan menyetujui daftar permintaan, membuat daftar pembelian, dan menerima barang/jasa dengan menggunakan sistem e-procurement yang ada. Hanya saja, barang/jasa di sini adalah non-produk yang berkaitan dengan jasa pemeliharaan, perbaikan, atau operasional.

3. E-Sourcing

Dalam situs e-procurement yang ada, produsen dan penjual hanya mempublikasikan informasi barang/jasa seputar nama, tempat, harga, spesifikasi teknis, dan kualitas baran/jasa tersebut.

4. E-Tendering

Pelelangan umum berbasis internet yang penawaran harganya dilakukan satu kali saja pada hari, tanggal, dan waktu yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan untuk mendapatkan barang/jasa terbaik dari vendor.

5. E-Reverse Auctioning

Penggunaan internet untuk mencari barang/jasa terbaik dari sejumlah vendor yang sudah dikenal atau belum dikenal.

6. E-Informing

Mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi pembelian antara pembeli dan penyedia barang/jasa dengan menggunakan internet.

Nah, itulah penjabaran ProcurA Blog mengenai jenis-jenis e-procurement berdasarkan karakteristik dan jenis jasanya. Apakah menginspirasi Anda dan menambah pengetahuan? Semoga usaha Anda selalu berjalan lancar dan sukses, ya.

Baca Juga: Inilah 10 Etika Procurement yang Harus Anda Hargai Saat Bekerja!


Bagi Anda yang ingin tahu seperti apa sistem kerja ProcurA, segera kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut atau segera minta demo dengan mengirim email ke info@procura.id. Demi kenyamanan dan keuntungan perusahaan yang lebih besar, mari pilih solusi e-procurement terpercaya dan andal. Good luck!

Jadwalkan demo ProcurA solusi eprocurement indonesia

Sumber Acuan:

(SK)