ChatGPT kian marak jadi perbincangan oleh banyak orang khususnya mereka yang bekerja di bidang jurnalistik maupun kepenulisan.
Sebab, hadirnya ChatGPT dirasa mampu mempermudah perusahaan dalam hal menulis konten bahkan menjawab segala pertanyaan. Lantas, apa itu ChatGPT? Berikut penjelasannya.
Apa Itu ChatGPT?
ChatGPT adalah sebuah teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dapat menghasilkan teks berdasarkan instruksi atau pertanyaan yang diberikan oleh pengguna.
ChatGPT merupakan salah satu produk dari OpenAI, sebuah perusahaan riset AI yang bertujuan untuk menciptakan AI yang dapat bermanfaat bagi umat manusia.
ChatGPT menggunakan model bahasa transformer deep learning yang dilatih dengan menggunakan banyak teks dari internet. Model ini mampu memahami bahasa alami dan merespons dalam bahasa alami.
Baca Juga: Cara Pulihkan Akun Instagram yang Dihack
Keuntungan Menggunakan ChatGPT
ChatGPT memiliki banyak kegunaan dan manfaat bagi pengguna. Beberapa di antaranya adalah:
- Menjawab pertanyaan sulit dengan cara yang mudah dimengerti
- Mengerjakan esai, tugas matematika, coding, dan lain-lain sesuai dengan petunjuk pengguna
- Membuat konten artikel, email, resep makanan, informasi kesehatan, dan lain-lain dengan topik dan gaya tulisan yang diinginkan pengguna
- Berinteraksi dengan pengguna secara natural dan mirip seperti manusia
ChatGPT dapat digunakan secara gratis melalui situs web https://chat.openai.com. Pengguna cukup mendaftar dengan akun Google atau Microsoft dan mengirimkan instruksi atau pertanyaan pada kolom chat yang tersedia.
ChatGPT akan memberikan jawaban atau informasi secara lengkap dan akurat. Tapi, pengguna gratis hanya dapat mengirimkan dua kali instruksi atau pertanyaan per hari.
OpenAI juga memiliki rencana untuk membuat ChatGPT Professional yang berbayar dengan fitur-fitur tambahan seperti respons yang lebih cepat, jumlah pesan tidak terbatas, tidak ada iklan, dan tidak ada blackout windows.
Baca Juga: Cara Buat Email Baru di HP dan Laptop
Kelemahan ChatGPT

freepik
ChatGPT adalah teknologi AI yang dapat menghasilkan teks berdasarkan instruksi yang diberikan oleh pengguna. ChatGPT memiliki banyak kegunaan, seperti menjawab pertanyaan, mengerjakan esai, dan mengerjakan coding.
Namun, ChatGPT juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diketahui sebelum menggunakannya. Berikut adalah beberapa kelemahan menggunakan ChatGPT:
1. Memerlukan sumber daya yang besar
ChatGPT membutuhkan komputer yang canggih dan kemampuan pemrosesan yang tinggi untuk dijalankan. Ini membuat penggunaan ChatGPT tidak praktis untuk kebanyakan orang, terutama yang tidak memiliki akses ke sumber daya yang cukup.
2. Tidak sempurna dalam menjawab pertanyaan
ChatGPT masih memiliki kelemahan dalam memberikan jawaban yang akurat pada pertanyaan-pertanyaan yang kompleks atau abstrak. Terkadang, ChatGPT memberikan jawaban yang tidak relevan atau bahkan salah. Oleh karena itu, pengguna harus tetap mengecek jawaban ChatGPT dengan teliti.
Baca Juga: 7 Solusi Ampuh Tidak Bisa Login Gmail
3. Ketergantungan pada data training
ChatGPT hanya dapat memberikan jawaban yang akurat jika diberikan banyak data training yang berkualitas tinggi. Data training merupakan kumpulan data yang digunakan untuk melatih atau membangun sebuah model. Jika data training tidak lengkap atau tidak representatif, ChatGPT tidak dapat memberikan hasil yang memuaskan.
4. Terlalu bertele-tele
ChatGPT cenderung memberikan jawaban yang panjang dan berlebihan. Hal ini dapat membuat pembaca bosan atau kehilangan fokus. Pengguna harus membatasi jumlah kata atau kalimat yang diinginkan agar ChatGPT tidak terlalu bertele-tele.
5. Sangat terorganisir dengan logika yang kaku
ChatGPT memiliki struktur dan logika yang sangat terorganisir dalam menghasilkan teks. Hal ini dapat membuat teks terlihat kaku dan tidak alami. Pengguna harus memberikan instruksi yang lebih fleksibel atau kreatif agar ChatGPT dapat menghasilkan teks yang lebih menarik dan variatif.
ChatGPT adalah teknologi AI yang canggih dan mengagumkan. Teknologi ini dapat membantu pengguna dalam berbagai hal yang berhubungan dengan teks. Meski begitu, pengguna juga harus bijak dalam menggunakan teknologi ini dan tidak menyalahgunakannya untuk tujuan yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
Referensi:
https://openai.com/blog/chatgpt