Pengertian Tender Terbuka dan Prosedurnya

Tender terbuka merupakan salah satu cara untuk mewujudkan prinsip-prinsip good governance terkait pengadaan barang dan jasa publik, yaitu akuntabilitas, transparansi, kompetitif, efektif, efisien, adil, dan bertanggung jawab. Diharapkan, tender terbuka dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menghindari praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berikut ini pengertian tender terbuka, prosedur hingga keuntungan menggunakan tender terbuka untuk perusahaan, apa saja?

Baca Juga: Bagaimana Proses dalam Tender Management? Cek di Sini!

Pengertian Tender Terbuka

Tender terbuka adalah salah satu metode pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah atau badan usaha milik negara (BUMN) dengan cara mengundang penyedia barang dan jasa secara umum untuk mengajukan penawaran. Tujuan dari tender terbuka adalah untuk mendapatkan penyedia barang dan jasa yang berkualitas, efisien, dan transparan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.

Prosedur Tender Terbuka

Prosedur tender terbuka secara umum meliputi langkah-langkah berikut:

  1. Penyusunan dokumen pengadaan, yang berisi spesifikasi teknis, syarat-syarat kualifikasi, kriteria evaluasi, dan instruksi penawaran.
  2. Pengumuman tender, yang dilakukan melalui media massa, website resmi, atau papan pengumuman di tempat yang mudah diakses oleh masyarakat.
  3. Pendaftaran peserta tender, yang dilakukan oleh penyedia barang dan jasa yang tertarik untuk mengikuti tender dengan mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
  4. Pembukaan penawaran, yang dilakukan oleh panitia pengadaan dengan cara membuka amplop atau dokumen elektronik yang berisi penawaran dari peserta tender di hadapan para peserta atau perwakilannya.
  5. Evaluasi penawaran, yang dilakukan oleh panitia pengadaan dengan cara memeriksa kelengkapan dan kesesuaian penawaran dengan dokumen pengadaan, serta menilai kualitas dan harga penawaran sesuai dengan kriteria evaluasi yang telah ditetapkan.
  6. Penetapan pemenang tender, yang dilakukan oleh panitia pengadaan dengan cara menentukan penyedia barang dan jasa yang memenuhi syarat-syarat kualifikasi dan memiliki penawaran terbaik berdasarkan hasil evaluasi.
  7. Penandatanganan kontrak, yang dilakukan oleh pihak pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran dengan pemenang tender setelah menyelesaikan proses administrasi dan negosiasi yang diperlukan.

Baca Juga: Selengkapnya tentang Proses Tender di Sini!

Contoh Tender Terbuka

Contoh tender terbuka adalah tender pembangunan jalan tol, tender pengadaan alat kesehatan, tender penyediaan listrik, dan sebagainya. Dalam pengertian tender terbuka, pihak penyelenggara harus menyediakan informasi yang lengkap dan jelas mengenai spesifikasi, syarat, dan prosedur pengadaan barang atau jasa yang ditenderkan. 

Pihak penyelenggara juga harus menetapkan kriteria evaluasi penawaran yang objektif dan tidak diskriminatif. Pihak penyelenggara harus membuka dan mengevaluasi penawaran secara terbuka dan adil di hadapan semua peserta tender.

Pihak penyelenggara harus mengumumkan hasil tender secara resmi dan memberikan kesempatan kepada peserta tender yang tidak puas untuk mengajukan sanggahan atau banding.

Keuntungan Menggunakan Tender Terbuka

Tender terbuka memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Memperluas kesempatan bagi pihak-pihak yang berminat untuk berpartisipasi dalam pengadaan barang atau jasa.
  • Mendorong persaingan sehat dan profesional di antara peserta tender, sehingga dapat menekan harga dan meningkatkan kualitas barang atau jasa yang ditawarkan.
  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan barang atau jasa, sehingga dapat mencegah praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan anggaran negara atau dana publik untuk pengadaan barang atau jasa.

Baca Juga: 4 Perbedaan Vendor dan Tender

Tantangan Menggunakan Tender Terbuka

Tender terbuka juga memiliki beberapa tantangan, antara lain:

  • Memerlukan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar untuk persiapan, pelaksanaan, dan pengawasan tender.
  • Memerlukan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional untuk menyusun dokumen tender, mengevaluasi penawaran, dan mengawasi pelaksanaan kontrak.
  • Memerlukan sistem informasi yang canggih dan terintegrasi untuk mendukung proses tender terbuka secara online dan real time.
  • Memerlukan mekanisme hukum yang kuat dan efektif untuk menyelesaikan sengketa atau konflik yang mungkin timbul dalam proses tender terbuka.

Nah, itulah penjelasan tentang pengertian tender terbuka, contoh, prosedur, keuntungan, hingga tantangan yang akan dihadapi apabila Anda memilih menggunakan tender terbuka. Tentu penjelasan di atas sangat penting untuk dipahami agar Anda bisa mengetahui dan menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Semoga bermanfaat! 

Referensi: