Source: Digital Buggu from Pexels
Apa perbedaan RPA dan BPM, atau Robotic Process Automation dan Business Process Management? Manakah yang lebih baik antara keduanya?
Mengejar keunggulan produk, baik barang maupun jasa, seringkali disertai dengan komitmen untuk perbaikan berkelanjutan. Dalam procurement, menemukan cara untuk mencapai efisiensi dan produktivitas lebih tinggi di era transformasi digital berarti menemukan perpaduan teknologi dan teknik yang tepat.
Baik Business Process Management (BPM) maupun Robotic Process Automation (RPA) sangat penting untuk hal ini. Masing-masing memainkan peran yang berbeda tetapi saling terkait dalam melakukan perubahan positif dalam procurement, unit bisnis lain, dan organisasi secara keseluruhan.
Membandingkan BPM vs RPA
Source: Arek Socha from Pixabay
Sebelum Anda dapat menerapkan BPM atau RPA dalam procurement, penting untuk memahami kemampuan dan keterbatasan masing-masing. Keduanya menggunakan alat digital yang dirancang untuk membantu Anda mendapatkan data demi meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan return on investment (ROI) keseluruhan dari pengeluaran Anda.
Business Process Management (BPM)
Secara holistik, BPM adalah serangkaian teknologi dan proses komprehensif yang dirancang untuk mengintegrasikan dan mengelola fungsi bisnis yang berbeda dalam satu kesatuan yang utuh.
Ini adalah komponen inti dari transformasi digital, yakni menciptakan jembatan antara sistem warisan dan teknologi baru untuk menghilangkan limbah dan biaya yang tidak perlu sambil secara bersamaan meningkatkan kinerja dan profitabilitas.
Solusi BPM bersifat strategis, menghubungkan analitik bisnis, otomatisasi alur kerja, pembelajaran mesin (kecerdasan buatan), dan alat otomatisasi lainnya untuk mencapai dampak bisnis yang positif.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Business Process Management (BPM)?
BPM juga digunakan untuk memetakan otomatisasi proses ujung ke ujung. Hal ini digunakan untuk fokus pada rekayasa ulang dan merampingkan proses yang kompleks, menyederhanakan komunikasi dan kolaborasi, meningkatkan pengambilan keputusan, dan mencapai peningkatan produktivitas dan laba di seluruh perusahaan dengan menghilangkan hambatan, inefisiensi, dan paparan risiko yang berlebihan.
Di sisi lain, BPM yang efektif membutuhkan kesabaran untuk melihat gambaran besar. Platform BPM sangat transformatif, dan karenanya terkait dengan sistem warisan dan strategi transformasi digital yang berhasil mungkin memerlukan perubahan budaya, inisiatif pendidikan, dan memperoleh dukungan dari manajemen dan staf.
Pada akhirnya, BPM dengan cepat menjadi nonopsional untuk setiap perusahaan yang ingin bersaing di pasar global.
Robotic Process Automation (RPA)
RPA didorong oleh rangkaian otomatisasi proses bisnis. Sistem ini adalah seperangkat teknologi yang dirancang untuk mendukung dan melaksanakan peningkatan yang dikembangkan menggunakan BPM. RPA bergantung pada penggunaan robot untuk mengotomatisasi dan merampingkan proses volume tinggi.
Software RPA unggul dalam mengotomatiskan tugas manual, berulang, dan memiliki beberapa kapasitas untuk mengakomodasi kemungkinan. Proses berbasis aturan tidak memerlukan pengambilan keputusan tingkat lanjut, sehingga sangat ideal untuk teknologi RPA.
Baca Juga: Tren Procurement di Tahun 2020
RPA juga dapat dengan cepat dan mudah diintegrasikan untuk bekerja dengan aplikasi spesifik yang ada. Sistem ini dapat digunakan untuk menangani tugas-tugas tertentu tanpa memerlukan perombakan seluruh sistem TI atau budaya perusahaan Anda.
Jadi, solusi RPA mandiri biasanya lebih murah daripada platform BPM komprehensif, baik dalam biaya aktual maupun biaya yang terkait dengan perubahan budaya perusahaan.
Perbedaan RPA dan BPM
Source: Source: Mohamed Hassan from Pixabay
Penting untuk diingat bahwa RPA dan BPM dimaksudkan untuk melengkapi, bukan bersaing dalam hal teknologi. Dalam banyak kasus, perusahaan pada tahap awal transformasi digital dapat memilih untuk memulai dengan RPA yang ditargetkan untuk mengatasi hambatan terbesar mereka.
Kemudian, perusahaan bisa bekerja menuju integrasi yang lebih lengkap ketika platform BPM mereka berkembang dan strategi BPM mereka matang.
Di tempat lain, terutama usaha kecil, berinvestasi dalam teknologi RPA dalam bentuk solusi software yang dibangun khusus dapat memberikan sejumlah besar perbaikan yang diperlukan untuk memenuhi tujuan perusahaan seperti merampingkan alur kerja dan menurunkan biaya.
Baca Juga: Bagaimana Memilih Software Procurement yang Paling Cocok untuk Anda?
Karena RPA dan BPM memiliki kelebihan masing-masing, keduanya akan memberikan manfaat paling besar bagi penggunanya jika digunakan bersamaan.
Tentang ProcurA
ProcurA sebagai penyedia jasa eProcurement bisa menjadi pilihan Anda dalam mengelola BPM maupun RPA. Tertarik mencari tahu lebih banyak tentang software procurement lengkap yang kami tawarkan? Kunjungi situs kami di sini. Sukses!