Tipe-tipe Purchasing – Pernahkah Anda mendengar kata purchasing? Tentu saja pernah, ya. Meskipun berada di Indonesia, kata ini seringkali diucapkan sebagaimana bahasa aslinya, yaitu bahasa Inggris. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka mungkin Anda pernah pula mendengar orang menyebutkan nama lain dari proses purchasing, yaitu proses pembelian.
Lantas, apakah yang dimaksud dengan proses purchasing itu sendiri? Lalu, adakah klasifikasi di dalamnya? Mari simak ulasan berikut ini.
Pengertian Purchasing
Purchasing adalah proses formal dari pembelian barang maupun jasa. Proses ini dapat berbeda-beda antar satu organisasi dengan organisasi lainnya, namun ada beberapa poin yang pasti dimilikinya.
Proses ini umumnya bermula dengan sebuah permintaan dari pihak yang membutuhkan. Pihak tersebut akan mengajukan permintaannya dengan dokumen tertulis berupa Purchase Requisition Form yang kemudian harus disetujui oleh kepala bagiannya.
Baca Juga: 4 Tipe Purchasing Berdasarkan Tujuan Penggunaannya
Setelah disetujui, pemasok akan dipilih dan pesanan akan dibuat. Pesanan ini lazim disebut Purchase Order (PO) dengan enam salinan pesanan untuk enam pihak berbeda: pemasok, pemohon, petugas gudang, bagian inspeksi, bagian akuntansi, dan bagian purchasing itu sendiri.
Kemudian, barang yang dipasok akan diterima dan dicocokkan dengan dokumen PO oleh bagian penerimaan. Hal ini akan disampaikan kepada bagian purchasing yang setelahnya akan memeriksa faktur tagihan sebelum disetujui terkait dengan pembayaran yang telah ditetapkan dengan pemasok.
Tipe-tipe Purchasing
Terkait dari prosedur umum dari proses purchasing di atas, rupanya hal ini dapat berubah-ubah seturut dengan tipe purchasing yang akan dilakukan. Ada beberapa tipe dalam purchasing. Kali ini, ada empat tipe yang mengklasifikasikan purchasing berdasarkan tujuan penggunaan barang atau jasa.
1. Personal Purchasing
Pada tipe yang pertama, purchasing dilakukan untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan digunakan untuk kepentingan pribadi.
2. Mercantile Purchasing
Pada tipe kedua ini, purchasing dilakukan dengan difasilitasi oleh pihak yang memiliki tujuan untuk menjual kembali pada orang lain, misalnya agen, penjual wholesale, serta penjual retail.
Baca Juga: Simak Penjabaran Tugas-tugas Purchasing Staff di Sini!
3. Industrial Purchasing
Pada tipe yang ketiga, purchasing dilakukan dengan tujuan untuk mengubah barang (mentah) yang dibeli menjadi barang atau produk baru.
4. Institutionalized or Government Purchasing
Sementara, pada tipe keempat ini, purchasing memegang peranan yang sangat penting karena ditujukan bagi kepentingan publik.
Demikianlah ulasan atas peran dan prosedur dalam proses purchasing beserta dengan klasifikasi atas tipe-tipe dalam purchasing bila melihat akan tujuan dari proses purchasing itu sendiri.
Semoga bermanfaat bagi Anda.
Baca Juga: Apa Saja dan Bagaimana Proses dalam Purchasing?
Tentang ProcurA:
ProcurA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa software eprocurement. Apabila perusahaan Anda membutuhkan software eprocurement online, jangan ragu untuk menghubungi ProcurA. Kunjungi situs web kami di sini.
Sumber:
- https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-purchasing-prosedur-dalam-proses-purchasing/
- https://en.wikipedia.org/wiki/Purchasing_process/
(ED)