Apa itu Vendor Management? Simak Penjelasannya di Sini!

Kesuksesan suatu bisnis tentu tidak akan pernah lepas dari pihak yang bernama vendor. Contohnya, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan keju, Perusahaan A harus selalu memasok susu dalam jumlah besar setiap harinya. Untuk mendukung kesuksesan bisnisnya, Perusahaan A harus mencari rekan bisnis atau vendor yang mampu menjadi pemasok susu, sebut saja Perusahaan B. Sekarang coba Anda bayangkan, jika Perusahaan B tidak memproduksi susu lagi, bagaimana nasib Perusahaan A? 

Itulah pentingnya vendor bagi kesuksesan suatu bisnis. Dalam membangun hubungan dengan vendor sebagai mitra kerja strategis, dibutuhkan suatu sistem yang disebut vendor management. Lalu, apa pengertiannya??

Pengertian Vendor Management

Adalah pengelolaan vendor/rekan kerja yang merupakan bagian dari pengadaan barang dan jasa (procurement). Vendor management mampu memberikan dampak yang cukup baik untuk kemajuan perusahaan. Proses pengelolaan vendor diawali dari proses permintaan pendaftaran oleh vendor, pemasukan dan perbaharuan data-data vendor, serta proses verifikasi yang dilakukan oleh panitia lelang.

Tujuan Vendor Management

Keberadaan manajemen vendor diharapkan mampu membangun hubungan yang harmonis dengan rekan kerja. Hubungan yang saling menguntungkan dan bisa berjalan secara terus-menerus, sehingga kedua belah pihak bisa tumbuh dan sukses bersama. Adapun tujuannya secara lebih detail adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan value for money dari vendor.
  2. Memastikan bahwa kinerja vendor bisa sesuai dengan harapan perusahaan, misalnya pasokan barang/jasa tepat waktu, tepat jumlah, dan kualitasnya sesuai dengan permintaan perusahaan.
  3. Mengelola hubungan agar vendor bisa mendukung strategi dan kinerja perusahaan.

Proses Vendor Management

Untuk mendapatkan vendor yang sesuai dengan kriteria perusahaan, manajemen vendor harus mampu membuat suatu tahapan penting, yaitu sebagai berikut.

  1. Menyusun database vendor.
  2. Menyusun analisis dan risiko.
  3. Menyeleksi vendor.
  4. Melakukan negosiasi dengan vendor.
  5. Menyusun kontrak kerja yang tercantum dalam Service Level Agreement (kontrak manajemen).
  6. Melakukan evaluasi terhadap kinerja vendor.
  7. Memberikan pembinaan pada vendor.
  8. Merencanakan implementasi perbaikan yang berkesinambungan.

Nah, ternyata vendor management itu memiliki peran sangat penting bagi kelangsungan atau kesuksesan suatu perusahaan, ya? Tanpa manajemen yang baik, proses pemilihan vendor tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Tidak ada salahnya jika Anda menerapkan manajemen ini di perusahaan yang baru Anda kelola. Selamat mencoba.

Tentang ProcurA:

ProcurA merupakan perusahaan penyedia jasa solusi eprocurement atau procurement online. Bila Anda masih menggunakan procurement konvensional, inilah saatnya berpindah ke eprocurement. Lewat eprocurement, keberlangsungan pekerjaan lebih efisien, tepat sasaran, transparan, dan hemat. Yuk, dapatkan demo gratis ProcurA dengan mengunjungi website kami di sini.

Sumber:

(EV)